Jumat, 09 Desember 2011

1.    AGAR (hidrokoloid reversibel)
·       Komposisi
Agar merupakan salah satu jenis koloid  hidrofilik organic yang diekstrat dari rumput laut jenis tertentu.  Terdapat dalam konsentrasi 8% - 15%, bergantung pada sifat bahan yang dimaksud. Kandungan utamanya adalah air (>80%). Untuk memperkuat gel, biasanya ditambah sedikit boraks. Namun sayangnya boraks merupakan salah satu jenis retarder terbaik untu pengerasan gypsum. Kandungan air yang berlebih dalam agar juga dapat memperlambat pengerasan gypsum. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan pengaruh air dan boraks pada gel, ditambahkan sedikit kalium sulfat. Kalium sulfat merupakan zat pemercepat pengerasan gypsum. Beberapa bahan pengisi juga diberikan, seperti tanah diatoma, tanah liat, silica, malam, karet dan serbuk kakuk serupa. Zat lain seperti timol dan gliserin juga ditambahkan untuk menjadi bakterisit dan bahan pembuat plastic.
·       Proses Gelasi
Proses gelasi merupakan suatu proses pengerasan hidrokoloid reversible. Perubahan fisik sol-gel dipengaruhi oleh perubahan temperature. Namun untuk perubahan dari gel menjadi sol diperlukan titik didih yang lebih tinggi (temperature liquefaction = 70-100 derajat). Biasanya sol berubah menjadi gel pada suhu 37-50 derajat. Temperature gelasi dipengaruhi oleh beberapa factor termasuk berat molekul, kemurnian agar, dan rasio terhadap komposisinya. Ketidaksamaan temperature gelasi dan temperatu pendinginan inilah yang menyebabkan agar dapat digunakan sebagai bahan cetak dalam kedokteran gigi.
·         Manipulasi bahan agar
Secara umum ada 3 tahapan, yaitu:
a.      Persiapan bahan
Tahapan pertama adalah mengubah gel hidrokoloid menjadi sol. Cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan air panas. Sebaiknya bahan dibiarkan dalam tempertur ini selama 10 menit. Setelah dilelehkan, bahan dapat disimpan dalam keadaan sol sampai waktunya diinjeksikan ke dalam preparasi kevitas atau diisikan ke sendok cetak. Temperatur yang terlalu rendah dapat menghasilkan bahan cetak dengan kekentalan yang lebih tinggi dan tidak mampu mereproduksi detail halus dengan tepat.
b.      Kondisioning atau pendinginan
Suhu penyimpanan 65 derajat terlalu tinggi untuk rongga mulut. Oleh karena itu, bahan perlu didinginkan terlebih dahulu (ditempered). Untuk tahap preparasi, sebuah tube dikeluarkan dari kompartemen penyimpanan dan dimasukkan ke sendok cetak, sepotong kasa diletakkan diatas bahan yang terletak di sendok cetak, kemudian diletakkan lagi di kompertemen pendingin 45 derajat selama 3-10menit.  Waktu yang berbeda-beda tergantung pada jenis hidrokoloid dan keenceran yang diinginkan oleh dokter gigi.  Sebagai tambahan, selain menurunkan temperature, pendinginan juga dapat meningkatkan kekentalan bahan hidrokoloid sehingga bahan tidak mengalir keluar sendok  cetak.
c.       Membuat cetakan
Sebelum proses pendinginan bahan cetak terselesaikan, bahan semprit diambil dari kompartemen penyimpanan dan diaplikasikan pada kavitas yang direparasi. Mula-mula diaplikasikan pada dasar preparasi, kemudian pada bagian lain yang belum tertutup. Ujung semprit diletakkan di dekat gigi, dibawah permukaan bahan semprit untuk mencegah gelembung udara. Begitu kavitas yang akan dipreparasi telah tertutup bahan cetak, sendok cetak yang telah sempurna didinginkan siap untuk dimasukkan kedalam rongga mulut. Proses gelasi dapat dipercepat dengan mengalirkan air dingin sekitar 18-21 derajat selama 3-5menit.
·         Keakuratan Bahan Cetak Agar
Bahan Cetak Reversibel adalah bahan cetak paling akurat. Untuk mencapai keakuratan tersebut perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya :
-          Kekentalan sol
Kekentalan merupakan pertimbangan paling penting dalam keberhasilan memanipulasi bahan. Bahan tidak boleh terlalu encer sehingga mengalir keluar sendok cetak, terutama saat mencetak rahang bawah. Sebaliknya, bahan tidak boleh terlalu kental, sehingga sulit menembus semua detail gigi-geligi dan jaringan lunak.
-          Sifat Viskoelastik
Hubungan tegangan – regangan dari bahan hidrokoloid berubah begitu besarnya beban berubah. Sifat ini menunjukkan perlunya mengeluarkan cetakan dari dalam mulut dengan cepat. Karena apabila pengeluaran cetakan dari dalam mulut secra perlahan, diputar atau diungkit akan menyebabkan terjadi distorsi.
-          Distorsi selama gelasi
-          Daya reproduksi
Sifat ini mewakili kemampuan untuk membuat die duplikat dari serangkaian cetakan. Untuk teknik die gandi, dibuat satu cetakan dan kemudian dipotong-potong menjadi die individual untuk gigi yang akan dipreparasi.

APLIKASI     :
Bahan ini dapat digunakan untuk segala keperluan di bidang prostodonsia, pekerjaan mahkota dan jembatan. Namun, penggunaan bahan ini di klinik telah digantikan oleh alginate.
Agar dapat dipergunakan di laboratorium untuk duplikasi model karena dapat digunakan berulang—ulang. Namun, akhir- akhir ini juga ditemukaan penggunaan agar yang dicampur dengan alginat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar